PROFIL DAERAH IRIGASI PALAKKA
A. Sejarah Perkembangan Daerah Irigasi Palakka
Daerah Irigasi Palakka dengan lokasi Bendung terletak di Kelurahan Mattiro Walie Kecamatan Tanete Riattang Barat dengan sumber air berasal dari sungai Palakka, dibangun pada masa penjajahan hindia belanda pada tahun 1923, kemudian pada tahun 1974 pertama kali direhab total dengan menggunakan dana APBD Tk.1 Sulawesi Selatan.
B. Lokasi Daerah Irigasi Palakka
Lokasi Pelaksanaan kegiatan PSETK IPDMIP Tahun 2019 berada di Daerah Irigasi Palakka dan daerah irigasi ini adalah daerah irigasi kewenangan Pusat yang mana tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No 14 /PRT/M /2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah. Secara administrasi Daerah Irigasi Palakka berada di Wilayah Kabupaten Bone dengan luas area layanan mencapai 4.633 Ha. Peta daerah irigasi Palakka dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta Daerah Irigasi Palakka
C. Hidroklimatologi
Letak Wilayah Indonesia yang berada pada garis khatulistiwa menjadikan Kabupaten Bone beriklim tropis. Sepanjang tahun 2017, kelembaban udara berkisar antara 81 hingga 84 persen dengan suhu udara 25,5°C - 27,1°C. Wilayah Kabupaten Bone terbagi menjadi dua tipe hujan, yaitu tipe hujan moonson dan tipe hujan lokal. Tipe hujan moonson memiliki curah hujan tertinggi saat bertiup angin monsun Asia pada bulan Januari dan Februari, tipe ini mencakup wilayah Kabupaten Bone bagian barat. Tipe kedua memiliki kriteria pola hujan terbalik dengan pola monsoon, yaitu curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei-Juni. Tipe ini mencakup sebagian besar wilayah Kabupaten Bone. Selain kedua wilayah tersebut, terdapat juga wilayah peralihan, yaitu Kecamatan Bontocani dan Libureng yang sebagian mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi mengikuti wilayah timur.
Pada tahun 2016, hujan turun setiap bulan dengan dengan jumlah hari hujan bervariasi antara 6 hingga 21 hari. Sementara curah hujan bulanan di Kabupaten Bone bervariasi dengan rata-rata tahunan sebesar 172,33 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Februari yaitu 297 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 16 hari. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Bulan Agustus dengan jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Juli sebanyak 6 hari. Salah satu unsur klimatologi yang penting adalah penyinaran matahari. Penyinaran matahari dapat dinyatakan dalam persen maupun dalam jam. Penyinaran matahari tertinggi terjadi pada Bulan November, yaitu sebesar 70 persen. Pada Bulan Februari, penyinaran matahari tercatat paling rendah yaitu 35 persen. Kondisi tersebut selaras dengan tingginya curah hujan pada bulan tersebut.
Bagian timur Kabupaten Bone bertopografi pesisir menjadikan Kabupaten Bone mempunyai garis pantai yang panjang. Bagian barat dan selatan terdapat pegunungan dan perbukitan yang celah-celahnya terdapat aliran sungai. Tercatat 194 sungai mengalir di Kabupaten Bone dan telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Sungai terpanjang adalah Sungai Walanae yang berhulu di Kecamatan Bontocani, mengalir melalui beberapa kecamatan di Kabupaten Bone bagian barat, kemudian masuk ke Kabupaten Soppeng hingga Danau Tempe di Kabupaten Wajo, dan selanjutnya mengalir melalui sungai Cenranae melalui Kabupaten Bone hingga bermuara di Teluk Bone. Panjang sungai tersebut mencapai 60 km khusus di wilayah Kabupaten Bone.
D. Bendung Palakka
Bendung Palakka yang berlokasi di Kelurahan Mattiro Walie Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, dibangun pada tahun 1923 pada masa Hindia Belanda dan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan irigasi. Sehingga Bendung Palakka saat ini telah berusia 96 tahun. Kondisi Bendung Palakka masih tergolong baik. Areal Daerah Irigasi Palakka memiliki luas 4.633 Ha yang terletak di lima (5) kecamatan, yaitu Kecamatan Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang Timur, Awangpone dan Barebbo. Jaringan irigasi Palakka terdiri dari satu (1) saluran induk dan sembilan (9) saluran sekunder yang diperoleh dari data hasil penelusuran jaringan PSETK Daerah Irigasi Palakka tahun 2019.
Tabel 1. Data Informasi Bendung Palakka
BENDUNG PALAKKA |
|
Tahun Dibangun |
1923 |
Lokasi |
Kelurahan Mattiro Walie Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone |
Koordinat |
4o31'8,07" S - 120o18'6,00" E |
Nama Sungai |
Sungai Palakka |
Irigasi |
4.633 Ha |
Jumlah Pintu Intake |
2 buah |
Jumlah Pintu Penguras |
1 buah |
Lebar Intake |
@ 2 meter |
Lebar Penguras |
@ 2 meter |
Tinggi Bendung |
1,5 meter |
Lebar Bendung |
42 meter |
Jenis Bendung |
Tetap |
Kondisi |
Baik |
Unit Kerja/Balai |
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang |
Sumber : UPTD Palakka
E. Saluran Palakka
Saluran Irigasi Palakka dengan total panjang saluran pembawa (primer + sekunder) 36.187 meter dan panjang tersier 34.057 meter. Seperti ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Saluran Irigasi Palakka
No |
Ruas Saluran Sekunder |
Wilayah Administrasi Desa Layanan |
Luas (Ha) |
1
|
Sal. Sekunder Awangpone |
Pappolo, Waetuo, Maccope, Kading, Mallari |
1.042 Ha |
2
|
Sal. Sekunder Pappolo |
Pappolo, Panyula |
216,8 Ha |
3
|
Sal. Sekunder Walanae |
Walenna, Pappolo, Bukaka |
186,2 Ha |
4
|
Sal. Sekunder Bukaka |
Bukaka, Ta, Panyula |
390,8 Ha |
5
|
Sal. Sekunder Temmausing |
Ta, Masumpu, Panyula |
169,45 Ha |
6
|
Sal. Sekunder Tanete Riattang |
Cellu, Toro, Bajoe, Lonrae |
757,3 Ha |
7
|
Sal. Sekunder Kading |
Kading, Talungeng, Barebbo, Watu |
514,5 Ha |
8
|
Sal. Sekunder Barebbo |
Cellu, Barebbo, Kading |
235,5 Ha |
9
|
Sal. Sekunder Macope |
Macope, Waetuo |
199,44 Ha |
F. Sumber Air dan Ketersediaan Air
Sumber air utama daerah irigasi Palakka adalah dari sungai Palakka dengan ketersediaan air dan Pola Tata Tanam Eksisting DI. Palakka yang bisa dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Ketersediaan air dan pola tanam eksisting daerah irigasi Palakka
Sumber : Data olahan form PSETK (IPDMIP)
G. Wilayah Administrasi Layanan
Luasan wilayah layanan daerah irigasi Palakka adalah :
- Kecamatan Tanete Riattang Barat = 50 Ha.
- Kecamatan Tanete Riattang Timur = 1.974 Ha.
- Kecamatan Tanete Riattang = 996 Ha.
- Kecamatan Barebbo = 967 Ha.
- Kecamatan Awangpone = 706 Ha.
H. Pola Tanam dan Jadwal Tanam
Pola tanam dan jadwal tanam daerah irigasi Palakka adalah:
- MT. I = Desember I s/d Maret II
- MT. II = Mei I s/d Agustus II
I. Perhitungan Kebutuhan Air
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air irigasi dari potensi air yang ada sebagaimana disajikan dalam neraca kesetimbangan air. Intensitas tanam DI. Palakka untuk luas areal rencana 4.307 Ha dengan pola tata tanam usulan dapat mencapai 160% dengan sistem pemberian air secara terus menerus, mengalami peningkatan dari pola tata tanam eksisting yang hanya mencapai 150%. Tetapi, pada waktu-waktu tertentu juga mengalami defisit/ kekurangan air.
Satuan kebutuhan air irigasi yang direncanakan dengan mengacu pada pola tanam usulan adalah sebagai berikut:
-
- NFR = 0,96 ltr/dt/ha
- Saluran Tersier = 1,10 ltr/dt/ha
- Saluran Sekunder = 1,15 ltr/dt/ha
- Saluran Primer = 1,21 ltr/dt/ha
J. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A)
Perkumpulan Petani Pemakai Air daerah Irigasi Palakka berjumlah 54 P3A yang tersebar di beberapa petak tersier. P3A Daerah Irigasi Palakka sudah lama terbentuk, hanya saja sekedar nama karena anggota dan pengurus tidak aktif. Selain dari itu, ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga P3A bahwa masa bakti P3A adalah 5 Tahun sehingga lembaga ini perlu dilakukan revitalisasi.
Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air Daerah Irigasi Palakka berjumlah 5 organisasi yang operasional wilayahnya mengikuti Saluran Sekunder yang ada di daerah Irigasi Palakka. Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air adalah Organisasi P3A dalam lingkup Daerah Irigasi. Akan tetapi, untuk Daerah Irigasi Palakka Induk P3A belum terbentuk dalam suatu wadah organisasi keberadaannya hanya sebatas Forum Daerah Irigasi Palakka dan ini bisa dilanjutkan sebagai cikal bakal terbentuknya Organisasi Induk P3A. Rekapitulasi P3A/GP3A/IP3A seperti pada tabel 4.
Tabel. 4. Rekapitulasi P3A/GP3A/IP3A Yang Sudah Terbentuk / di Daerah Irigasi Palakka
No |
Kabupaten/ Kota |
Jumlah UPTD |
Total Luas Areal (Ha) |
Jumlah |
||
IP3A/GP3A/P3A |
||||||
IP3A |
GP3A |
P3A |
||||
1 |
Bone |
1 |
4.633 |
1 |
5 |
54 |
Total |
4.633 |
1 |
5 |
54 |